Indonesia berpeluang menjadi negara berpendapatan tinggi atau high-income economy pada tahun 2045. Namun, peluang itu hanya bisa diraih jika Indonesia mampu menciptakan kondisi yang mendukung percepatan produktivitas ekonomi.
Hal ini terungkap dalam laporan terbaru McKinsey Global Institute (MGI) bertajuk The Enterprising Archipelago: Propelling Indonesia’s Productivity, yang dirilis pada Kamis (1/5/2025).
Menurut MGI, ada dua pelajaran utama dari negara-negara lain yang dapat diterapkan Indonesia: peningkatan rasio modal per pekerja (capital per worker) dan penciptaan sektor-sektor bisnis yang lebih kompetitif guna mendorong tumbuhnya perusahaan skala menengah dan besar.
Tingkatkan Produktivitas Jadi Kunci
Chris Bradley, Senior Partner McKinsey sekaligus Direktur MGI, menyatakan bahwa produktivitas Indonesia harus meningkat signifikan jika ingin mencapai target tersebut.
“Indonesia telah mengambil langkah besar menurunkan kemiskinan ekstrem sejak 1980. Untuk beralih ke negara berpendapatan tinggi, Indonesia perlu menaikkan pertumbuhan produktivitas tahunan dari 3,1% menjadi 4,9%,” ujar Bradley.
Ia menambahkan bahwa jika berhasil menjadi negara high-income, Indonesia akan memberi kontribusi positif yang signifikan terhadap ekonomi global.
Transformasi 5 Jenis Modal
Laporan tersebut menggarisbawahi pentingnya transformasi dalam lima jenis modal untuk mempercepat pertumbuhan produktivitas nasional:
- Modal Keuangan (Financial Capital)
Memperluas akses terhadap kredit swasta dan kapitalisasi pasar saham guna meningkatkan investasi produktif. - Modal Manusia (Human Capital)
Peningkatan kualitas pendidikan dan skills matching antara lulusan dan kebutuhan industri untuk memperkuat produktivitas tenaga kerja. - Modal Institusional (Institutional Capital)
Penyederhanaan prosedur perizinan usaha serta kejelasan regulasi untuk menekan biaya dan meningkatkan kelincahan dunia usaha. - Modal Infrastruktur (Infrastructural Capital)
Pengembangan jalan, pelabuhan, dan infrastruktur digital untuk memperkuat logistik serta konektivitas nasional. - Modal Kewirausahaan (Entrepreneurial Capital)
Dukungan terhadap ekosistem start-up melalui peningkatan investasi modal ventura dan private equity untuk mendorong inovasi.
Perlu Tiga Kali Lipat Perusahaan Besar
Chris Bradley menegaskan, “Untuk meraih status high-income economy, Indonesia harus meningkatkan jumlah perusahaan menengah dan besar sebanyak tiga kali lipat. Ini akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja berkualitas tinggi dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor bernilai tambah.”
Menurut laporan itu, sektor jasa diperkirakan akan menjadi penyumbang terbesar dari pertumbuhan nilai tambah, di samping sektor manufaktur dan pertanian.
Butuh Sinergi Semua Pihak
McKinsey menyimpulkan bahwa upaya menuju negara maju tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Seluruh pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta dan masyarakat, harus terlibat dalam menerapkan langkah-langkah strategis secara konsisten.
“Seluruh pihak baik pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat berperan penting dalam menerapkan langkah-langkah strategis untuk membantu Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,” tutup Bradley.