Pemerintahan Presiden Joe Biden akan menaikkan tarif impor hingga 50% pada produk solar wafer, polysilicon, dan beberapa produk tungsten dari China mulai 1 Januari 2024. Kebijakan ini merupakan hasil tinjauan empat tahun oleh Kantor Perwakilan Dagang AS untuk menghadapi praktik perdagangan tidak adil oleh China.
Sejak 2012, AS telah memberlakukan tarif impor pada produk surya asal China, menuduh Beijing menciptakan kelebihan kapasitas untuk mendominasi pasar global. Tarif baru ini dirancang untuk memperkuat kebijakan domestik AS terkait energi bersih dan meningkatkan ketahanan rantai pasokan kritis.
Dampak Terhadap Industri Surya
Meskipun tarif impor meningkat, dampaknya terhadap produsen China diperkirakan minimal. Data Universitas Griffith menunjukkan AS hanya menyumbang 0,3% dari total ekspor komponen surya langsung China pada 2023.
Namun, tarif ini tetap dianggap sebagai langkah penting untuk melindungi produsen lokal AS dari kebijakan yang dinilai merugikan. “Peningkatan tarif ini akan membantu meredam praktik merugikan oleh Republik Rakyat China,” kata Katherine Tai, Perwakilan Dagang AS.
Implikasi Global
Langkah ini mencerminkan ketegangan perdagangan yang terus berlangsung antara AS dan China, terutama di sektor energi bersih. Bagi AS, kebijakan ini juga menjadi bagian dari strategi lebih besar untuk mengurangi ketergantungan pada impor, sejalan dengan investasi domestik di bawah Pemerintahan Biden-Harris.