Perdagangan

Bos Toyota Sudah Wanti-Wanti Kenaikan Harga Mobil Gegara Dolar Terbang

Penguatan dolar Amerika Serikat yang konsisten selama beberapa bulan terakhir di atas Rp 16.000/US$ membuat harga mobil berpotensi bakal naik. Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi sudah mewanti-wanti bakal menaikkan harga mobil namun pertimbangan lainnya pada daya beli masyarakat.

“[harga mobil naik?] Harusnya iya, memang pressure berjalan 2-3 bulan belakang, kita consider untuk menaikkan harga, cuma kita perlu berhati-hati karena market sedang berkontraksi, jadi selektif kalau mau menaikkan harga, jadi melihat modelnya, kita liat competitiveness,” kata Anton usai konferensi pers Beyond Zero Toyota Selasa (23/7/2024).

Padahal biasanya di pertengahan tahun atau awal semester kedua sudah ada ancang-ancang menaikkan harga. Namun hingga kini pabrikan masih memilih modelnya.

Foto: Seorang pengunjung melihat mobil-mobil bekas yang dijual di Mangga Dua Square pada Senin (22/7/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Seorang pengunjung melihat mobil-mobil bekas yang dijual di Mangga Dua Square pada Senin (22/7/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

“Biasanya Juli naik harga, hampir sebagian besar ada kenaikan harga, hanya ada beberapa model yang kita ngga naikkan harga. Beberapa model tapi jumlahnya sangat jauh dibanding yang seharusnya karena hitung-hitungan pabrik harusnya semua model naik harga, tapi kita tahan untuk menjaga pasar,” ucap Anton.

Di sisi lain Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sudah mengingatkan pabrikan untuk tidak menaikkan harga mobil saat ini. Namun, perlu ada titik tengah dengan permintaan tersebut.

“Kita harus jaga demand-supply dan jaga profitability, harus balance karena pabrik harus untung, dia harus bayar gaji, cost dan lain, kalau sampai kapan (tahan kenaikan harga) kita ngga bisa janji, sesuatu bisa berubah tapi semaksimal mungkin kita akan jaga,” jelas Anton.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *