Posisi cadangan devisa Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan pada akhir Desember 2024, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Ekonom Bank Danamon, Hosianna Evalita Situmorang, meramal bahwa cadangan devisa Indonesia pada Desember 2024 akan berada pada kisaran US$ 149 miliar hingga US$ 151 miliar. Angka ini lebih tinggi dari posisi cadangan devisa pada akhir 2023 yang tercatat sebesar US$ 146,4 miliar.
Hosianna menyebutkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan cadangan devisa Indonesia adalah perkembangan nilai tukar rupiah yang terdepresiasi. Hal ini terjadi seiring dengan perkembangan politik di Amerika Serikat, terutama setelah pemilihan presiden yang menghasilkan kemenangan Donald Trump. Kemenangan Trump dinilai telah mendorong penguatan indeks dolar AS (DXY), yang pada gilirannya berimbas pada pergerakan nilai tukar rupiah.
Sementara itu, meski terdapat faktor eksternal seperti volatilitas nilai tukar dan ketegangan politik global, Ana, sapaan akrab Hosianna, menyebutkan bahwa cadangan devisa Indonesia diperkirakan tetap cukup stabil. Ia memperkirakan bahwa pada 2025, Bank Indonesia (BI) dan pemerintah akan terus menjaga kecukupan cadangan devisa dengan target berada di kisaran US$ 149 miliar hingga US$ 152 miliar.
Di sisi lain, data dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan pada November 2024. Cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar US$ 150,2 miliar, menurun sedikit dibandingkan posisi pada akhir Oktober 2024 yang tercatat sebesar US$ 151,2 miliar. Penurunan tersebut menunjukkan adanya fluktuasi yang wajar dalam cadangan devisa seiring dengan dinamika ekonomi global.
Meski demikian, posisi cadangan devisa Indonesia yang diprediksi meningkat pada Desember 2024 dapat memberikan kepercayaan terhadap kestabilan ekonomi domestik. Penguatan cadangan devisa juga menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menghadapi tekanan eksternal, termasuk gejolak pasar global dan fluktuasi nilai tukar mata uang.
Ke depan, potensi peningkatan cadangan devisa Indonesia masih cukup besar, terutama dengan adanya antisipasi terhadap kebijakan tarif yang dapat memengaruhi penguatan dolar AS. Kenaikan ini diperkirakan akan berpengaruh pada volatilitas nilai tukar rupiah yang perlu diperhatikan oleh Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Dengan cadangan devisa yang relatif stabil dan proyeksi yang optimis, Indonesia diharapkan dapat terus menjaga ketahanan ekonominya di tengah tantangan global. Menjaga kecukupan cadangan devisa ini menjadi penting dalam rangka mendukung stabilitas nilai tukar rupiah dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.