Harga minyak dunia mengalami kenaikan signifikan setelah sinyal dari Amerika Serikat terkait kemungkinan sanksi tambahan terhadap sektor energi Rusia. West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di atas US$70 per barel, naik 2,5% pada Rabu (11/12/2024). Sementara itu, Brent ditutup mendekati US$73 per barel.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyatakan bahwa harga minyak yang relatif rendah membuka peluang untuk memperketat tekanan terhadap pendapatan sektor energi Rusia. Pemerintahan Presiden Joe Biden dilaporkan tengah mempertimbangkan sanksi baru untuk meminimalisasi kemampuan Rusia mendanai perang melalui ekspor energi.
Dinamika Pasar Minyak
Pasar minyak dunia dalam dua bulan terakhir berada pada kisaran sempit, di tengah ketidakpastian geopolitik dan melemahnya permintaan global. Namun, data inflasi AS yang lebih jinak memicu harapan akan pemotongan suku bunga di negara konsumen minyak terbesar itu, sehingga memberikan dorongan bagi pasar.
Di sisi lain, laporan resmi AS mencatat penurunan besar pada stok minyak di Cushing, Oklahoma—titik pengiriman untuk WTI—meskipun produksi minyak domestik AS mencatatkan rekor baru.
Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan global untuk tahun ini dan 2025. Proyeksi ini sejalan dengan laporan dari Badan Energi Internasional yang dijadwalkan rilis pada Kamis (12/12/2024).
Harga Terkini
- WTI (Januari): US$70,35 per barel (+0,1%)
- Brent (Februari): US$73,52 per barel (+1,8%)