Pendanaan global untuk teknologi carbon capture and storage (CCS) mengalami penurunan drastis pada 2024. Laporan BloombergNEF menunjukkan bahwa investasi di sektor ini hanya mencapai US$6,1 miliar, turun dari rekor US$13,6 miliar pada 2023. Meskipun anjlok, penurunan CCS masih lebih kecil dibandingkan dengan sektor hidrogen, yang pendanaannya merosot dari hampir US$4 miliar pada 2023 menjadi hanya US$541 juta tahun ini.
Ketidakpastian terkait insentif pajak di Amerika Serikat (AS) menjadi faktor utama yang menghambat investasi. BloombergNEF mencatat bahwa sektor hidrogen, terutama hidrogen biru yang bergantung pada penangkapan karbon, paling terdampak. Investor masih menunggu kejelasan terkait kebijakan pajak di bawah Inflation Reduction Act, yang baru akan diumumkan pada Januari 2025. Situasi ini semakin tidak menentu dengan potensi perubahan kebijakan jika Donald Trump kembali berkuasa.
Meskipun investasi CCS secara keseluruhan menurun, beberapa proyek besar tetap berjalan. Perusahaan gas Linde berhasil mengamankan proyek senilai US$2 miliar di Alberta untuk mendukung inisiatif dekarbonisasi Dow’s Path2Zero, menjadi kesepakatan terbesar dalam sektor ini pada 2024. Selain itu, investasi untuk CCS di pembangkit listrik mencatat rekor US$1,9 miliar, tertinggi sejak 2018.
Beberapa proyek strategis juga mencapai keputusan investasi final, seperti fase kedua Glacier Gas Plant di Kanada dan proyek Net Zero Teesside Power di Inggris. Pendanaan untuk proyek demonstrasi dan uji coba skala besar yang didukung oleh Departemen Energi AS turut menyumbang lebih dari separuh total investasi CCS di pembangkit listrik.
Namun, sektor energi juga mengalami gelombang pembatalan proyek CCS tertinggi pada 2024. Beberapa perusahaan, seperti Capital Power, memilih menunda proyeknya. Infrastruktur untuk transportasi dan penyimpanan karbon dioksida menjadi tantangan utama, dengan investasi di rantai pasok ini turun dari US$1,7 miliar pada 2023 menjadi US$832 juta pada 2024.
Meski begitu, permintaan listrik bersih yang meningkat akibat pesatnya pertumbuhan pusat data kecerdasan buatan (AI) diperkirakan akan mendorong investasi CCS pada 2025. Keberlanjutan proyek-proyek ini akan sangat bergantung pada kejelasan regulasi serta kesiapan infrastruktur penyimpanan karbon.