Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengucurkan anggaran jumbo senilai Rp 517,85 triliun pada sisa akhir tahun 2024. Realisasi belanja negara hingga November 2024 tercatat sudah mencapai Rp 2.894,5 triliun atau 87% dari alokasi pagu sebesar Rp 3.325,1 triliun. Belanja besar ini diharapkan dapat memberikan stimulus signifikan untuk perekonomian Indonesia, terutama pada kuartal terakhir 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa meskipun defisit APBN mengalami pelebaran, anggaran besar di akhir tahun ini tetap sesuai dengan postur awal yang telah direncanakan. Belanja negara yang tinggi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, didukung oleh konsumsi masyarakat yang cenderung meningkat pada periode Nataru.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan bahwa dari total anggaran Rp 517 triliun, sekitar Rp 460 triliun akan dibelanjakan pada bulan Desember saja. Belanja besar ini diperkirakan dapat memberi dampak positif terhadap perekonomian Indonesia, dengan menyelesaikan kontrak dan pembayaran pada akhir tahun. Ekonom Yusuf Rendy Manilet dari CORE Indonesia memperkirakan belanja pemerintah pusat non K/L, termasuk bantuan sosial dan subsidi, akan meningkat signifikan pada Desember 2024, seiring dengan penyaluran anggaran tahap akhir.