Kementerian Pertanian (Kementan) mengumumkan rencana impor sebanyak 200.000 ekor sapi perah pada tahun 2025. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri dan mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang digalakkan oleh pemerintah. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, mengungkapkan harapan besar terhadap kedatangan sapi-sapi perah impor tersebut pada tahun mendatang.
Saat ini, terdapat 141 perusahaan yang telah berkomitmen untuk mengimpor sapi perah dari luar negeri. Dalam periode 2025-2029, perusahaan-perusahaan ini ditargetkan untuk mendatangkan sebanyak 1,2 juta ton susu. Agung juga menambahkan bahwa sebagian besar perusahaan yang terlibat adalah perusahaan dalam negeri, meski ada juga investor luar negeri yang berencana membangun peternakan terintegrasi di Indonesia.
Langkah ini diawali dengan kedatangan 50 ekor sapi perah bunting jenis Frisian Holstein asal Australia yang baru tiba di Indonesia. Kedatangan sapi-sapi ini menandai awal dari upaya percepatan investasi di subsektor peternakan, yang diharapkan dapat mendukung program Makan Bergizi Gratis dan Minum Susu. Sebagian dari sapi-sapi tersebut akan ditempatkan di Lampung untuk mendukung penyediaan susu di provinsi tersebut.