Lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini mencatat peningkatan incoming bids sebesar 33,93% dibandingkan lelang sebelumnya, mencapai Rp38,98 triliun. Seri tenor panjang seperti FR0103 yang jatuh tempo tahun 2035 menjadi favorit dengan penawaran Rp16,3 triliun, diikuti FR0104 yang jatuh tempo tahun 2030 dengan penawaran Rp7,87 triliun.
Pemerintah memenangkan penjualan SUN sebesar Rp22 triliun, sesuai target indikatif, dengan rincian Rp11,15 triliun untuk FR0103 dan Rp6,70 triliun untuk FR0104. Permintaan yield untuk kedua seri ini juga meningkat dibandingkan lelang sebelumnya. Seri FR0103 dimenangkan dengan yield rata-rata tertimbang (WAY) sebesar 7,03%, sementara FR0104 di level 6,86%.
Strategi Prapendanaan APBN 2025
Lelang ini menjadi bagian dari strategi prapendanaan APBN 2025. Nilai prapendanaan telah mencapai Rp73,76 triliun, terdiri atas US$2,75 miliar dan Rp30 triliun, atau naik 88,78% dari tahun 2024 sebesar Rp39,07 triliun. Total penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2024 mencapai Rp1.056,72 triliun, melebihi target Kementerian Keuangan yang diproyeksikan di angka Rp1.012,75 triliun.
Kementerian Keuangan diperkirakan akan mengadakan satu lagi lelang SBSN minggu depan untuk melengkapi rangkaian prapendanaan ini.
Sentimen Pasar
Lelang yang meriah ini turut memberikan dukungan pada rupiah yang sempat melemah di level Rp15.865/US$ dan ditutup tanpa perubahan dari hari sebelumnya. Meski demikian, sentimen pasar masih dibayangi kekhawatiran resesi dan inflasi.