Kebijakan, Perdagangan

Pantas Luhut Mau Digitalisasi Durian, Ekspornya Diam-Diam Terbang 515%

Perkembangan digitalisasi kini tidak hanya ada di sektor perbankan. Sektor komoditas pun kini ikut andil dalam perkembangan digitalisasi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan tata niaga ekspor durian didigitalisasi mengingat besarnya potensi ekspor durian dari Indonesia.

Luhut mengungkapkan keinginannya untuk mendigitalisasi tata niaga ekspor durian itu kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Hal itu terungkap dalam acara Launching dan Sosialisasi Implementasi Komoditas Nikel dan Timah Melalui Simbara di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (22/7/2024).

Luhut mengatakan dengan tata niaga yang teratur dan transparan melalui digitalisasi maka akan meningkatkan nilai tambah durian. Alhasil, akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produksi durian pada tahun 2023 mencapai 1,85 juta ton, naik 17,06% (269,87 ribu ton) dari tahun 2022. Konsumsi durian oleh sektor rumah tangga pada tahun 2023 mencapai 287,25 ribu ton, naik sebesar 88,35% (134,74 ribu ton) dari tahun 2022. Adapun partisipasi rumah tangga terhadap konsumsi durian adalah sebesar 3,38%.

Pada tahun 2023, produksi durian tertinggi terjadi di triwulan 4 yaitu mencapai 685,17 ribu ton dengan tanaman yang menghasilkan sebanyak 8,32 juta pohon.

Provinsi dengan produksi durian terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Jawa Timur berkontribusi sebesar 26,37% terhadap produksi nasional dengan produksi mencapai 488,36 ribu ton dan tanaman yang menghasilkan sebanyak 2,13 juta pohon.

Jawa Tengah berkontribusi sebesar 10,69% dengan produksi mencapai 197,96 ribu ton dan tanaman yang menghasilkan sebanyak 1,69 juta pohon. Jawa Barat berkontribusi sebesar 8,57% dengan produksi mencapai 158,69 ribu ton dan tanaman yang menghasilkan sebanyak 1,22 juta pohon.

Kemudian, nilai ekspor durian pada tahun 2023 terpantau melonjak hampir 515%. Tepatnya tercatat mencapai US$ 1,11 juta, naik sebesar 514,92% (US$ 932 ribu) dari tahun 2022.

Sementara itu, nilai impor durian pada tahun 2023 mencapai US$ 4,53 juta, naik sebesar 5.492,59% (US$ 4,45 juta).

Adapun, negara tujuan ekspor utama durian adalah Thailand dengan nilai ekspor mencapai US$310,67 ribu (98,65 ton), Hong Kong dengan nilai ekspor mencapai US$284,81 ribu (98,36 ton), dan Singapura dengan nilai ekspor mencapai US$265,98 ribu (34,42 ton).

Negara asal utama impor durian adalah Malaysia dengan nilai impor mencapai US$4,5 juta (652,9 ton) dan Amerika Serikat dengan nilai impor mencapai US$15,68 ribu (1,5 ton).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *