Presiden Panama, Jose Raul Mulino, menegaskan kedaulatan negaranya atas Terusan Panama di tengah ancaman Donald Trump yang menginginkan kontrol AS kembali atas jalur perairan strategis tersebut. Melalui pernyataan video di platform X pada Minggu (22/12/2024), Mulino menyatakan bahwa tarif pengiriman di terusan itu tidak berlebihan dan kedaulatan Panama atas terusan tersebut tidak dapat dinegosiasikan.
“Setiap meter persegi dari Terusan Panama dan zona sekitarnya adalah bagian dari Panama, dan akan tetap seperti itu,” kata Mulino tegas. Pernyataan ini merespons kritik Trump yang menyebut tarif pengiriman “tidak masuk akal” dan menuduh adanya campur tangan China di jalur perairan tersebut.
Trump, dalam pidatonya di Phoenix, bahkan menyebut bahwa terusan itu telah “jatuh ke tangan yang salah” dan memberi peringatan bahwa AS berhak menuntut pengembalian kontrol penuh atas jalur tersebut. “Ini bukan untuk China atau negara lain untuk mengelola,” ujar Trump, meskipun tanpa menyampaikan tuntutan spesifik.
Mulino menjawab tuduhan ini dengan menegaskan bahwa tarif terusan ditetapkan secara transparan berdasarkan biaya operasional dan kondisi pasar. Ia juga membantah klaim keterlibatan China dalam pengelolaan terusan tersebut. “Kedaulatan dan kemerdekaan negara kami tidak dapat dinegosiasikan,” tambahnya.
Meski demikian, pengaruh China di kawasan tersebut memang meningkat. Sebuah perusahaan asal Hong Kong, anak perusahaan CK Hutchison Holdings Ltd, mengelola dua dari lima pelabuhan di sekitar terusan tersebut. Namun, menurut konstitusi Panama, Terusan Panama sepenuhnya dikelola oleh Otoritas Terusan Panama, yang menyumbang US$2,5 miliar ke kas negara pada tahun lalu.
Keputusan Panama untuk memutus hubungan diplomatik dengan Taiwan pada 2017 demi mendukung kebijakan “satu China” semakin memanaskan diskusi geopolitik di kawasan. Namun, Mulino menegaskan bahwa pengelolaan terusan tetap independen dari pengaruh negara manapun, termasuk AS, China, maupun Eropa.
Terusan Panama, jalur sepanjang 82 kilometer yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik, merupakan aset strategis utama bagi perdagangan global. Namun, jalur ini juga menghadapi tantangan besar, seperti kekeringan panjang yang sempat mengganggu pelayaran tahun ini.
Mengakhiri pernyataannya, Mulino menegaskan pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan negara. “Panama menghormati negara-negara lain dan menuntut dihormati. Terusan ini akan tetap berada di tangan Panama sebagai warisan yang tidak dapat dipisahkan dari negara kami,” ujarnya.