PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni mencatatkan hasil positif dari implementasi program tol laut yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan. Program ini dinilai berhasil menurunkan harga beberapa bahan pokok penting di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), yang merupakan wilayah yang sering mengalami kesulitan dalam akses distribusi barang.
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni, Kokok Susanto, mengungkapkan bahwa kinerja tol laut sepanjang 2024 dapat menurunkan harga sejumlah barang penting. “Kami berhasil menunjukkan hasil yang positif melalui efektivitas pelayaran yang terwujud, ini didukung oleh data yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian yang menunjukkan penurunan harga,” ungkap Kokok di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (6/1/2025).
Contohnya, kapal tol laut KM Logistik Nusantara 6 yang memiliki kapasitas muat dan crane sebanyak 297 TEUs serta 7 TEUs reefer container mampu mengangkut berbagai komoditi. Kokok menyebutkan beberapa bahan pokok yang mengalami penurunan harga signifikan, seperti kedelai dan beras premium yang turun hingga 13,33%, besi baja dan semen yang masing-masing turun 9,5% dan 6,98%. Selain itu, makanan ringan tercatat mengalami penurunan harga sebesar 25%, sementara garam laut turun hingga 16,67%.
Kokok juga menyampaikan bahwa meskipun jumlah trayek kapal tol laut yang ditugaskan ke Pelni berkurang dari tahun ke tahun, hal itu tidak memengaruhi efektivitas operasional. Pada 2023, Pelni mendapatkan 9 trayek tol laut, yang kemudian berkurang menjadi 8 trayek pada 2024. Pada 2025, Pelni kembali memperoleh penugasan untuk 8 trayek tol laut.
Namun, meski ada pengurangan trayek, Pelni tetap menunjukkan peningkatan efektivitas. “Jumlah kontainer yang diangkut per kapal dari 2023 ke 2024 naik 2%, dan di 2024 satu kapal mampu melayani 15 voyage, dibandingkan dengan hanya 12 voyage di tahun 2023,” jelas Kokok. Hal ini membuktikan bahwa meskipun ada pengurangan trayek, kemampuan kapal dalam mengoptimalkan pelayaran justru meningkat.
Pelni berharap program tol laut yang terus berjalan ini dapat memberikan dampak yang lebih luas, terutama untuk meningkatkan distribusi bahan pokok ke daerah 3T. Dengan adanya penurunan harga yang signifikan, diharapkan masyarakat di daerah-daerah tersebut bisa merasakan manfaat langsung dari program ini.